Rabu, 19 September 2012

Cerita Kota di Utara Pulau "K"

 Sewaktu masih SD kelas 2 ato kelas 3, pas dapat pelajaran PPKn, sempat disuruh ngapalin pulau-pulau di Indonesia gak? Kurikulum di SD saya kayaknya iya deh. Pulau-pulau yang gampang dihapal adalah Sulawesi karena bentuknya kayak huruf "K" dan Pulau Irian yang bentuknya kayak kepala burung cendrawasih, emang kepala cendrawasih kayak gitu ya, tapi itulah memori saya sewaktu SD. Nah kali ini, saya mo cerita tentang salah satu Ibukota Provinsi di Pulau "K" itu, yaitu Manado. Please cekidot.

Hmmm apa yang anda pikirkan jika mendengar kata Manado? Ibukota Sulawesi Utara, Jauh, Masakan Manado, dan Bunaken itulah yang ada di pikiran saya jika mendengar kata Manado. Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan kesana karena diajak oleh sang atasan. Ternyata apa yang saya pikirkan selama ini tentang Manado adalah benar dan masih banyak hal menarik selain itu.

Pertama bahwa Manado adalah ibukota provinsi Sulawesi Utara memang benar. Dikarenakan sampai saat ini ibukotanya memang belum pindah, masih tetap di Manado. Mungkin aja besok-besok bakal pindah ke Minahasa Utara berhubung kota Manado sudah cukup padat dan jarak Minahasa Utara enggak jauh-jauh amat dari Manado, cuma sekitar 30 menit jalan darat (ini cuma pendapat ngasal saya loh ya). Sekilas Manado mirip-mirip Semarang, sama-sama ada pantai dan juga ada gunung bedanya adalah kondisi cuacanya. Kalo Semarang, panasnya bikin orang kayak di oven sedang Manado masih cukup sejuk. Jalan-jalan di sana betul-betul mirip Semarang, berbukit-bukit dengan pohon di kanan dan kiri jalan yang cukup rindang.

Kedua adalah jauh. Lumayan jauh kalau menurut saya, emang sih masih jauhan ke Jayapura, cuma cukup membuat badan pegel. Perjalanan udara memakan waktu lebih kurang 3,5 - 4 jam. Waktu tempuh di udara sih 3,5 jam, tapi kalau berangkat dari Cengkareng pesawat pake antre take off dulu sekitar setengah jam (sabar.com). Ternyata jarak antara Kabupaten ke Provinsi di Sulawesi Utara tidak terlalu jauh. Minahasa Utara cuma 30 menit dari Manado, Kep. Sangihe cuma 1 jam, Kep. Sitaro cuma 1 jam dan paling jauh Kab. Boolang Mongondow Utara (kalau enggak salah) katanya cuma sekitar 5 jam. Bandingkan dengan perjalanan antar Kabupaten ke Provinsi di Kalimantan misalnya. Butuh berjam-jam dari ibukota Kabupaten menuju ke ibukota Provinsi.

Masakan Manado bagi penyuka seafood memang mantap surantap. Tapi bagi yang alergi seafood harap sabar dan maklum ya. Sebagian besar masakan manado memang memiliki unsur ikan, berbagai jenis ikan bakar segala rupa dan ukuran ditambah dengan cah kangkung dan sambal rajangan tomat hijau jadi menu di andalan disana. Species ikan di Jawa dan di Sulawesi sebenarnya sama, akan tetapi orang Manado punya nama sendiri yang berbeda dengan sebutan di Jawa. Ikan yang sering dijadikan menu andalan disana adalah ikan oci, lucu banget ya namanya, eh dodo e ternyata itu adalah ikan kembung kalo di Jawa.

Terakhir adalah Bunaken, dan ternyata Bunaken enggak jauh-jauh amat dari Manado, cuma 50 menit naik kapal nyebrang laut Manado. Pengen banget kesana, kalau aja ada waktu dan sedikit uang huhuhu.

Nah selain apa yang biasa orang pikirkan tentang Manado, ada lagi nih hal-hal lain. Ternyata orang Manado itu cantik-cantik dan cakep-cakep loh. Seorang teman asal sana bercerita, ada orang Manado pergi ke Makasar (Sulawesi Selatan. red) dan ada 10 cewek lagi jalan bareng, bisa dihitung yang parasnya lumayan cuma 2 orang cewek. Kebalikannya sewaktu ada orang Makasar yang datang ke Manado, orang Makasar ini kaget karena dari 10 cewek yang lagi jalan bareng, yang parasnya lumayan ada 8 orang yang 2 lagi STD lah. Enggak tau ini bener ato enggak tapi emang disana banyak cewek dan cowok yang kincrong-kincrong mirip-mirip Angel Karamor & Christian Bautista gitu deh. Mungkin terdengar kayak main fisik banget yah, cuma ya emang kenyataan disana kayak gitu.

Seorang teman malah ada yang cerita begini. Manado itu terkenal akan 3 B, B yang pertama adalah Bunaken, B yang kedua adalah Bubur Manado dan yang ketiga adalah Bibir Manado. Nah waktu dia cerita yang ketiga ini saya bingung kenapa kog unsur yang ketiga ini bisa masuk, akhirnya saya berkesimpulan bahwa orang Manado suka ciuman makanya jadi terkenal.

Bubur Manado ternyata berbeda dengan bubur biasanya. Bubur Manado warnanya agak kekuningan dicampur dengan sayuran hijau seperti kangkung dan juga singkong plus butiran jagung. Lebih kaya rasa dan bumbu bila dibandingkan bubur biasa yang biasanya. Lebih sehat karena lebih berserat enggak cuma karbohidrat doang. Dimakan dengan kripik teri plus bawang goreng. Pokok e maknyus.

Dari sekian banyak hal yang ada di Sulawesi Utara terutama Manado, yang paling saya suka adalah alamnya, indah dan cantik banget. Menarik hati pengen kabur kesana suatu saat nanti. Pengen banget rasanya naik ke bukit, mancing dan mandi di laut.  Sewaktu kesana emang enggak sempat kemana-mana, pagi hari setelah nyampe disana sempat diajak sama atasan jalan kaki pagi-pagi. Jam 5 WITA atau jam 4 WIB telpon kamar berdering dan terdengar suara "ayok lari pagi, saya tunggu di bawah ya". Saya yang biasa bangun molor langsung kaget dan cepat-cepat lari ke kamar mandi dan segera meluncur ke lobby. Cuma itu jalan-jalan yang bisa kami lakukan di sela-sela kerjaan, kalo enggak pagi-pagi banget ya malam setelah kegiatan selesai.

Satu lagi nih, siang hari sewaktu disana, lokasi lagi di ruang pertemuan, tiba-tiba terjadi gempa ringan. Narasumber yang sedang menjelaskan materi langsung panik dan lari menuju pintu (saya juga jadi ikut lari), sedangkan para peserta tetap santai di depan laptop masing-masing. Kata mereka udah biasa kayak begini kalo di Manado, soalnya gunung Lokon dan Gunung Gamalama sedang aktif. Teman saya yang kebetulan mendarat malam hari juga cerita, dari atas pesawat keliatan lahar panasnya Gunung Lokon. Mudah-mudahan semuanya akan baik-baik saja disana.

Sempat ambil foto pemandangan Manado dari belakang gedung pemerintahan tempat kegiatan dilaksanakan.
Kebetulan tempat kami menginap terletak di kawasan Boulevard. Denger - denger dari cerita atasan-atasan ternyata kawasan Boulevard ini adalah daerah reklamasi. Dulu pada tahun 90an, jalan aslinya adalah Jalan Sam Ratulangi kemudian dikarenakan kebutuhan pengembangan kawasan dilakukan reklamasi sepanjang pantai menjadi kawasan Boulevard saat ini. Tanah dan batu untuk reklamasi diambil dari pegunungan sekitar Manado. Sore hari disana indah banget, sempat ambil foto sewaktu lewat di pinggir pantai.
Pagi dari pemandangan juga cukup indah, laut dikelilingi gunung udara sejuk pula.

Thats all tentang Manado, just share my opinion about this city. Mungkin lain orang lain pendapat, lain lubuk lain ikannya, jaka sembung bawa golok. Mungkin karena baru pertama kali kesana yang keliatan masih baik-baiknya saja. Sebenarnya yang kurang baik ada juga sih tapi udah ketutup sm baik-baiknya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar